Saturday, 31 May 2014

Cara Menghitung Bonus Refferal di MMM


Cara Menghitung Bonus Referral di MMM - Kita semua ingin bisa mendapatkan hasil maksimal di MMM. Nah, kali ini saya akan berbagi informasi Jenis income MMM, ada reward 30%, ada bonus referral, dan ada juga bonus manajerial. Tapi sebelum itu saya ingin anda Kenali Ideology MMMdan sistemnya seperti anda mengenali diri anda sendiri.. Mudah2an Bermanfaat.. LONG LIVE MMM.
Sebagai Partisipan MMM Indonesia, Anda akan diberikan bonus referral jika ada orang yang mendaftar lewat link referral Anda, atau mengajak teman/ saudara ikut di komunitas ini, reward diberikan atas usaha anda memperkenalkan sistem MMM ke teman/ saudara Anda.Bonus yang diberikan sebesar 10 persen dari PH pertama referral, untuk selanjutnya dihitung berdasarkan jumlah PH dikurangi GH sebelumnya dikalikan 10 persen, dan langsung bisa anda cairkan setelah status PH berubah dari unconfirmed menjadi confirmed.Rumus / perhitungan bonus referral di sistem MMM :
Bonus ke-n = (PHn - GHn-1 ) x 10%
 Untuk lebih jelasnya, saya akan memberikan contoh :Jika referral Anda PH pertama kali 1 juta, maka bonus Anda adalah Rp 100.000,- (seratus ribu), setelah satu bulan kemudian, referral anda GH Rp 1.300.000,-. Setelah itu, referral anda PH untuk yang kedua kalinya sebesar 1 juta lagi. Maka bonus ke-2 perhitungannya adalah :
= (PH1+PH2) - (GH1) x 10%= (1 juta + 1 juta) - (1,3 juta) x 10%= (2 juta - 1,3 juta) x 10%= 700 ribu x 10%= 70 ribu
Jika referral Anda sudah PH yang ke-4 kalinya, maka bonus ke-4 adalah :
(PH1+PH2+PH3+PH4) - (GH1+GH2+GH3) x 10 persen
Sehingga, jika ada referral kita PH/GH dengan nominal yg sama, diperkirakan PH ke 5 bonus kita sudah tidak ada lagi alias NOL, untuk lebih jelasnya saya kasih contoh :referral kita PH berturut-turut sampai 5 kali sebanyak 5 juta, dan GH 6,5 juta sebanyak 4 kalimaka menghitung bonusnya adalah := ( 5 jt + 5 jt + 5 jt + 5 jt + 5 jt ) - ( 6,5 jt + 6,5 jt + 6,5 jt +6,5 jt ) x 10%= (25 juta - 26 juta) x 10%= 0
Bonus muncul lg, jika referral Anda PH lebih besar dibanding PH sebelumnya, dengan kata lain ada uang baru dari PH mereka, contohnya :setelah PH ke-5, referral Anda PH lagi 10 juta, maka perhitungan bonusnya adalah := ( 5 jt + 5 jt + 5 jt + 5 jt + 5 jt + 10 jt ) - ( 6,5 jt + 6,5 jt + 6,5 jt + 6,5 jt + 6,5 jt) x 10%= ( 35 juta - 32,5 jt ) x 10 persen= 2,5 jt x 10%= 250 ribuPerhitungan diatas saya buat, dengan asumsi referral anda rutin PH/GH dalam waktu 30 hari, dengan nominal yg sama.Bagaimana jika referral Anda GH tidak sampai 30 hari, misal dalam waktu 15 hari, kemudian PH lagi dengan nilai yang berbeda ? Perhitungannya tetap mengikuti rumus diatas, intinya adalah total PH dikurangi total GH dikalikan sepuluh persen.
Perhitungan ini berlaku juga untuk bonus sebagai manajer / konsultan/ leader, yang membedakan hanyalah besaran prosentasenya, selain itu khusus untuk bonus manajer / konsultan/ leader bisa dicairkan setelah 31 hari dengan rincian referral :Tingkat 1 : 5% manajer 10Tingkat 2 : 3% manajer 100Tingkat 3 : 1% manajer 1kTingkat 4 : 0,25% manajer 10k
Demikian cara menghitung bonus referral downline di sistem MMM Indonesia Sekarang yang menjadi pertanyaan, mengapa bonus referral dibuat habis ?Ya, karena MMM bukan MLM, saya rasa 30 persen sudah lebih dr cukup Bonus referral hanyalah reward atas usaha Anda mengenalkan komunitas MMM ke orang lain.itu menurut pendapat saya, bagaimana dengan Anda ?Salam Sukses, Long Live MMM


Saturday, 10 May 2014

Profit 30%


Profit 30%


Darimana profit 30% dalam sistem MMM...???

Hingga saat ini, saya masih sering mendapatkan pertanyaan darimana profit 30% perbulan di MMM itu berasal….???

Oke lah… Ada satu hal mendasar yang perlu kita perhatikan untuk memahami asal profit 30% tersebut… Yaitu, MMM adalah suatu SISTEM KEUANGAN model baru, bukan merupakan SISTEM BISNIS/ USAHA…!!!

Perbedaan mendasar dari sistem keuangan dengan sistem bisnis terletak pada sumber asal profit pada sistem tersebut….
  •   Pada sistem bisnis/ usaha, profit yang berupa uang diperoleh dariSELISIH harga jual dengan harga beli, atau selisih biaya produksi dengan harga jual. 
  • Sedang pada sistem keuangan, profit yang berupa uang diperoleh dengan cara DICIPTAKAN dari ketiadaan. Ya… diciptakan dari ketiadaan…, artinya diciptakan uang baru untuk profit tersebut…  nanti anda akan memahami hal ini… :-)

Maaf sebelumnya…, tidak ada cara instan untuk menjelaskan darimana asal profit 30% tersebut… !!!

Jika ada, pasti sudah tidak banyak yang bertanya tanya darimana asalnya profit tersebut…  Tapi nyatanya, sampai sekarang masih banyak yang menanyakan hal itu…   :-)

Jadi, mari kita pahami secara bertahap…   :-)

Ok….

Sekarang…, marilah kita perhatikan terlebih dahulu cerita berikut ini…

Dikisahkan seorang bapak dan anaknya yang baru berusia 5 tahun. Sang bapak adalah seorang guru matematika, dan sang anak belum bersekolah. Meskipun belum bersekolah & baru berusia 5 tahun, namun sudah bisa calistung (baca tulis hitung) dari 0 hingga 100. Maklum, bapaknya guru matematika….   :-)

Suatu ketika sang anak melihat persamaan matematis berikut ini :

Tentu saja, anak tersebut belum bisa membaca persamaan matematis itu, meskipun dia sudah bisa calistung dari 0 – 100. Maka, bertanyalah anak tersebut kepada bapaknya…

Anak    :   “ Pa…., ini ada angka ditumpuk tumpuk kayak begini maksudnya apa pa…? “
Bapak   :   “ Oh…, ini adalah suatu sistem angka yang disebut persamaan matematis dik. Persamaan matematis ini dibaca begini lho: tiga pangkat tiga, ditambah tiga, dibagi seratus, sama dengan tiga puluh persen. “
Anak    :   “ Ooo…, itu persamaan matematis ya pa. Dan bacanya…tiga pangkat tiga, ditambah tiga, dibagi seratus, sama dengan tiga puluh persen… Terus darimana 30% ini berasal pa…? “
Bapak   :   “ ….. #@??? “

Nah, dari cerita di atas, mungkinkah sang bapak bisa menjelaskan dengan cara instan kepada anaknya hingga dia paham darimana asal 30% tersebut…. ???

Tentu saja sang bapak akan kesulitan untuk menjelaskan secara instan kepada sang anak mengenai asal dari 30% dalam persamaan matematis itu. Karena sang anak baru bisa calistung, sedang yang dia tanyakan adalah suatu sistem persamaan matematis yang mengandung beberapa operasi matematis; mulai dari penjumlahan, bilangan berpangkat, pembagian, dan persentase.

Jadi, jika anak tersebut ingin memahami asal dari 30% dalam persamaan matematis tersebut, maka dia harus mempelajari & memahami berbagai operasi matematis terlebih dahulu….    :-)
----------

Paham kan maksud dari cerita tersebut…. :-)

Yup…,

Jika kita ingin memahami asal dari profit 30%  dalam sistem MMM, maka kita harus memahami terlebih dahulu berbagai pernak pernik yang ada dalam suatu sistem keuangan…..   :-)

Tanpa memahami berbagai pernak pernik yang ada dalam sistem keuangan, kita tidak akan pernah bisa mengerti darimana asal profit 30% dalam sistem MMM…. Seperti halnya sang anak dalam cerita diatas, tanpa memahami berbagai operasi matematis, maka sang anak tersebut tidak akan pernah bisa memahami asal 30% dalam persamaan matematis yang dia lihat….

Oke lah….

Sekarang, mari kita coba untuk memahami asal profit dalam suatu sistem keuangan dengan cara sesederhana mungkin…. 

Namun, kalau nanti ternyata terkesan tidak sederhana…, maaf yach….   :-)

Ok… mari kita mulai…

Ada 3 pernak pernik sistem keuangan yang perlu kita perhatikan disini…

        1.     Stock : jumlah uang yang ada dalam peredaran
        2.    Flow : aliran/perpindahan uang dari satu orang ke orang lain melalui suatu transaksi
        3.    Fractional Reserve Banking : Praktek sistem perbankan saat ini

Sekarang, perhatikan dua cerita berikut ini…
  
CERITA I : TANPA PIRAMIDA SISTEM KEUANGAN
  • Misal…, di dunia ini hanya ada 3 orang… Yaitu AKU, KAU, & DIA …  :-)
  • Lalu…, stock / jumlah uang yang ada dalam peredaran hanya 2 juta rupiah. Ingat hanya ada 2 juta lembar rupiah di dunia ini…!!!

  • Dan…, 1 juta milik AKU, 1 juta milik KAU, sedang si DIA adalah orang miskin, jadi DIA tidak punya uang sama sekali….  :-)
Suatu saat AKU menjual suatu barang dengan harga 1 juta, lalu dibeli oleh KAU. Jadi sekarang KAU punya barang tersebut, namun sekarang seluruh uang yang ada dalam peredaran ada pada AKU.

Nah… meskipun terjadi flow / perpindahan uang melalui transaksi jual beli suatu barang, namun jumlah uang dalam peredaran tetap, yaitu 2 juta rupiah.

TANPA SUATU PIRAMIDA SISTEM KEUANGAN, TIDAK ADA SUATU MEKANISME UNTUK MENCIPTAKAN PROFIT/ UANG BARU…!!! SEHINGGA JUMLAH UANG YANG ADA DALAM PEREDARAN TETAP…, YAITU 2 JUTA…!!! 


CERITA II : DENGAN PIRAMIDA SISTEM KEUANGAN
  • Masih sama…, di dunia ini hanya ada 3 orang… Yaitu AKU, KAU, & DIA …  :-)
  • Lalu…, stock / jumlah uang yang ada dalam peredaran hanya 2 juta rupiah. Ingat hanya ada 2 juta lembar rupiah di dunia ini…!!!
  • Dan…, 1 juta milik AKU, 1 juta milik KAU, sedang si DIA adalah orang miskin, jadi DIA tidak punya uang sama sekali….  :-)
  • Namun…, ada BANK diantara kita yang menjadi piramida sistem keuangan & memonopoli sistem keuangan yang ada…   :-)
Nah…, karena ada BANK diantara kita, maka AKU & KAU menyimpan uang yang kita miliki di BANK. Sebenarnya kita bukanlah menyimpan uang kita di BANK, akan tetapi kita membeli rupiah digital dari BANK tersebut dengan rupiah kertas kita. AKU & KAU bisa melihat rupiah digital yang kita beli dari BANK tersebut di buku tabungan, ATM, maupun internet banking kita.

Meskipun angka digital tersebut tidak punya bentuk, akan tetapi pada dasarnya dia juga adalah alat tukar yang sama dengan rupiah kertas. Buktinya, kita bisa membayar tagihan atau membeli sesuatu lewat transfer angka digital melalui ATM, internet banking, maupun SMS banking. Dalam transaksi digital yang kita lakukan seperti itu kan tidak melibatkan rupiah kertas sama sekali tow….   :-)

Ok… Kembali ke cerita…  :-)

Jadi, sekarang AKU & KAU tidak punya uang kertas, akan tetapi punya uang digital. Dan sekarang seluruh 2 juta rupiah uang kertas yang ada dalam peredaran, sudah ada di BANK. Kemudian, BANK menerapkan rumusan “fractional reserve banking 1 : 9” pada 2 juta rupiah uang kertas yang sudah dia kumpulkan dari AKU & KAU…

  • 1 bagian, atau 10% dari 2 juta itu oleh BANK disebut sebagai “cadangan wajib”, jadi sebesar 200 ribu. Cadangan wajib ini digunakan sebagai cadangan, kalau kalau suatu saat AKU & KAU menukarkan rupiah digital kita menjadi rupiah kertas lagi ke BANK tersebut. Atau yang biasa kita kenal dengan mengambil tabungan…  :-)
  • 9 bagian, atau 90% nya disebut oleh BANK sebagai “kelebihan cadangan”, jadi sebesar 1,8 juta. Karena merupakan kelebihan cadangan, lalu oleh BANK yang 1,8 juta ini akan dihutangkan kepada orang yang membutuhkan.

Singkat cerita…, 1,8 juta itu dihutangkan oleh BANK kepada si DIA yang miskin. Sehingga, sekarang si DIA punya uang kertas 1,8 juta.

TIBA TIBA…, sekarang jumlah uang yang ada dalam peredaran (uang yang dimiliki oleh masyarakat, yaitu AKU KAU & DIA) meningkat menjadi 3,8 juta rupiah…!!!

  • 1 juta milik AKU dalam bentuk digital.
  • 1 juta milik KAU dalam bentuk digital.
  • 1,8 juta milik DIA dalam bentuk kertas.

Rupiah digital ataupun kertas, tidak ada bedanya. Karena AKU KAU & DIA sama-sama bisa menggunakannya untuk membeli/ membayar sesuatu….  :-)

Ini buktinya….

Suatu saat AKU menjual suatu barang dengan harga 1 juta, dan dibeli oleh KAU dengan cara membayar lewat transfer angka digital di ATM, tanpa melibatkan uang kertas sama sekali... Sehingga sekarang AKU punya 2 juta uang digital di rekeningku, dan KAU tidak punya uang lagi, akan tetapi KAU punya barang tersebut.

Nah…, dapat kita lihat bahwa transaksi jual beli antara AKU & KAU tersebut tidak mungkin terjadi jika tidak ada BANK diantara kita…!!!  Karena AKU & KAU kan tidak punya uang kertas sama sekali…. dan bukankah uang kertas yang ada dalam peredaran sudah di pegang oleh si DIA sebesar 1,8 juta dan yang 200 ribu ada di BANK…???

Nah…, dengan adanya BANK diantara kita sebagai piramida sistem keuangan, transaksi tersebut jadi mungkin, karena bank telah menciptakan profit dalam bentuk uang baru melalui mekanisme fractional reserve bankingnya….   :-)

PERHATIKAN…!!!
Dengan stock uang kertas 2 juta rupiah, hanya dengan sekali penerapan fractional reserve banking saja, sebenarnya BANK sudah menciptakan profit sebesar 90% dari stock yang ada, yaitu sebesar 1,8 juta. Profit tersebut berupa menciptakan uang baru dalam peredaran, sehingga total uang dalam peredaran menjadi 3,8 juta… Bukan selisih harga jual dengan harga beli ataupun selisih biaya produksi dengan harga jual….  :-)

Profit sebesar itu diciptakan oleh BANK dari ketiadaan melalui suatu mekanisme piramida sistem keuangan dengan rumusan fractional reserve banking terhadap uang kertas yang ada dalam peredaran.

Pada kenyataanya, di dunia ini ada banyak AKU, KAU & DIA. Sehingga BANK bisa menerapkan fractional reserve banking berkali kali terhadap stock uang yang ada dalam peredaran.

Misal…, suatu saat KAU menjual barang yang KAU beli dari AKU tadi. Tentu saja KAU ingin mendapatkan keutungan, maka barang tersebut KAU jual dengan harga 1,8 juta. Yang kemudian dibeli oleh si DIA dengan uang kertas hasil hutang dari BANK tadi.

Jadi, sekarang barang ada pada si DIA dan uang kertas 1,8 juta ada pada KAU. Lalu uang kertas tersebut KAU simpan lagi di BANK. Dan BANK menerapkan kembali fractional reserve bangkingnya pada uang kertas 1,8 juta tersebut. Jadi, 10 % dari 1,8 juta (180 ribu) digunakan sebagai cadangan wajib dan 90% (1,62 juta) dihutangkan lagi kepada orang yang membutuhkan. Lalu oleh orang tersebut uang hasil hutang itu digunakan untuk membeli suatu barang. Kemudian oleh penjual barang, uang tersebut dimasukkan ke BANK lagi, lalu kena fractional reserve banking lagi…  Begitu seterusnya….

Secara teoritis, dengan fractional reserve bankingnya, BANK bisa menciptakan profit total sebesar 900% dari stock uang yang ada dalam peredaran. Namun profit tersebut tidak diberikan secara gratis dalam bentuk bantuan kepada masyarakat, akan tetapi dihutangkan…!!!

Meskipun BANK kita berbeda beda, namun pada dasarnya tetap sama saja, karena seluruh BANK bekerja sebagai satu kesatuan jaringan sistem piramida yang memonopoli sistem keuangan.

Sudah bingung atau sudah ada gambaran….   :-)

Seperti itulah cara kerja piramida sistem keuangan dalam menghasilkan profit…, maksud saya menciptakan profit…   :-)

Selama masyarakat percaya terhadap suatu sistem keuangan, dan dengan perilaku masyarakat yang tidak seragam alias berbeda beda dalam memasukkan & mengambil uang dari sistem, maka keseimbangan suatu piramida sistem keuangan dapat dijaga…!!!  Saat ada masyarakat yang mengambil uang dari sistem, di sisi lain ada masyarakat yang memasukkan uang ke dalam sistem, begitu pula sebaliknya… Jadi, seluruh masyarakat tidak pernah mengambil atau memasukkan uang dalam waktu yang bersamaan…

Berapa pun besar profit yang diberikan/ diciptakan, entah itu 30% atau 40% atau 100% pun tidak menjadi masalah selama keseimbangan sistem terjaga oleh perilaku masyarakat yang percaya & tidak seragam tersebut…!!!

Dan hal itu sudah dibuktikan oleh sistem piramida perbankan selama beratus-ratus tahun…!!!

Jika masyarakat mengambil dananya dari bank secara bersamaan, maka bank pasti akan colapse…!!! Walaupun itu adalah bank yang paling bagus kinerjanya sekalipun…!!!
Jika sebagian besar masyarakat mengambil uang dalam waktu bersamaan tanpa ada yang memasukkan uang ke bank lagi, maka hal itu akan mengancam keberlangsungan sistem piramida keuangan bank... Namun, hal ini jarang terjadi, dan hanya terjadi jika ada kepanikan massal sehingga masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap sistem piramida keuangan perbankan, dan mengambil seluruh uang mereka dari bank… Inilah yang disebut “Rush”…

Jika hal itu terjadi pada sistem MMM, maka MMM pun akan colapse…. Tapi jangan khawatir, Mr Sergey Panteleyvich Mavrodi sudah mempunyai berbagai trik untuk menjaga kestabilan sistem MMM ini.…  :-)

Ok…

Jadi, jika anda ingin mengetahui secara mendetail darimana profit 30% MMM berasal, silahkan pahami terlebih dahulu tentang piramida sistem keuangan dan berbagai pernak pernik yang ada di dalamnya, lalu terapkan pada sistem keuangan model baru ala MMM ini…  :-)

Contoh cerita di atas seharusnya sudah dapat memberikan gambaran bagi anda… :-)
Jangan terpaku pada besarnya profit yang 30% per bulan, karena sebenarnya sistem piramida keuangan seperti MMM ini mampu memberikan profit hingga diatas 100% sekalipun… :-)

Kalaupun masih sulit untuk dipahami asal usul profit 30% itu, paling tidak sudah ada gambaran lah dalam benak anda….   :-)

Selamat berpikir & menganalisa….   :-)


NOTE :  Jangan hanya mengikuti komunitas sosial bisnis MMM ini hanya sekedar karena profit sebesar 30% & berbagai bonus serta hadiah yang ada. Akan tetapi silahkan pahami juga ide reformasi sistem keuangan yang diusung oleh Sergey Mavrodi melalui Ideology MMM nya ini…!!!


Baca juga postingan lainnya:




4. KODE BANK 

Free Money / Uang Bebas


Free Money / Uang Bebas



Saya rasa anda sudah tahu apa uang itu & kenapa dibutuhkan....
Ya... uang merupakan alat tukar yang berupa suatu barang spesifik yang memiliki persamaan universal dengan harga/nilai barang dan jasa. Dan perbedaan antara uang dengan mata uang pun sudah anda ketahui kan..... ?
Jika mata uang digunakan untuk kebaikan bersama, maka mata uang tak ada bedanya dengan uang..... beda beda tipis lah....
Tapi sayang..., selama ini mata uang digunakan oleh sekelompok oligarki dan tirani untuk memperbudak kita selama ini.....
Fungsi utama dari uang sebenarnya adalah untuk mempermudah perputaran barang dan jasa antar manusia, bukan alat untuk menumpuk kekayaan....
Dan sebenarnya manusia hanya membutuhkan sedikit uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Memang kadang pada saat2 tertentu kita menginginkan suatu barang yang membutuhkan banyak uang. Namun tidak tiap hari tow......
Misalkan hari ini anda mendapatkan uang 5juta. Akankan anda membawa uang itu kesana kemari....? Apalagi jika uang itu dalam pecahan kecil semua, atau koin semua, akankah anda membawa karung berisi 5 juta kesana kemari.....?
Tidak kan....,
Memang suatu saat uang 5 juta itu akan anda gunakan semua.... Tapi pastilah anda akan menggunakannya secara bertahap. Dan selama itu pula sebagian besar uang anda menganggur. Bahkan mungkin sebelum uang itu habis, anda sudah mendapatkan uang lagi dari pekerjaan anda.
Nah..... saat kita mempunyai uang melebihi kebutuhan kita, pasti kelebihan uang itu menganggur. Karena uang itu menganggur maka uang itu akan kita simpan. Dan dimanakah tempat kita menyimpan uang yang aman selama ini....?
Jawaban anda pasti “bank”.... Apalagi uang nganggur anda itu cukup banyak, tidak mungkin tow anda letakkan dibawah kasur atau dalam celengan. Sudah tidak jamannya lagi.....
Uang nganggur itulah yang biasa disebut dengan “uang bebas”.....
Di masyarakat hampir semua orang, pada saat tertentu, memiliki uang bebas....  Dan secara akumulasi, seluruh uang bebas yang ada di masyarakat sangatlah banyak. 
Lalu muncul suatu pertanyaan.....
“Jika ada begitu banyak uang bebas di masyarakat, mengapa ada banyak orang kekurangan uang....? "
Ternyata...., masalahnya adalah uang bebas tersebut TERSEBAR TIDAK MERATA diantara orang2 dalam masyarakat. Orang2 dalam masyarakat memiliki uang bebas dalam jumlah yang berbeda-beda, dan pada waktu yang berbeda pula, serta tidak ada suatu mekanisme tertentu untuk mengelola dan memanfaatkan uang bebas tersebut.....
Seharusnya ada suatu mekanisme dalam masyarakat yang mengelola uang bebas tersebut agar tidak menganggur, dan bermanfaat untuk kesejahteraan bersama, sehingga tidak ada lagi orang yang kekurangan uang....

Stock & Flow


Stock & Flow


Dalam sistem keuangan ada dua hal yang sangat berpengaruh, yaitu:
1)    Stock, jumlah uang dalam peredaran
2)   Flow, jumlah transaksi yang mengunakan uang dalam peredaran tersebut, sehingga uang terus berpindah tangan/ mengalir.
Dan flow, biasanya lebih berpengaruh pada sistem keuangan dari pada stock. Karena flow dapat melipatgandakan stock secara efektif.
Cara kerja flow kira2 seperti ini:
Misal, di dunia ini hanya ada 2 orang, “aku” dan “kamu”....
“aku” sebagai orang kaya yang mempunyai selembar uang Rp 1.000,-. Dan itu adalah satu2nya uang yang ada dalam stock.
Jika aku meminjami “kamu” uang itu, mungkinkah kau mengembalikannya seratus ribu padaku....?
Tidak mungkin kan...., jangankan seratus ribu, dua ribu saja tidak mungkin.... Dari mana kau akan mendapat uang untuk membayar bunga yang sembilan puluh sembilan ribu itu....? Kan stock hanya selembar Rp 1.000,-.....
Jangan bilang ngeprint sendiri low.... :-)
Ya..., begitulah.... Jika aku menyuruhmu membayar dalam sekali bayar, maka tidak mungkin....
Namun jika aku menyuruhmu membayarnya dengan cicilan seribu rupiah, maka akan terjadi keajaiban.....
Yang kuperlukan agar kau dapat membayar hutang seratus ribu dengan stock hanya selembar Rp 1.000,- adalah memberimu kesempatan untuk mendapatkan seribu rupiah itu kembali. Yaitu, kau bisa mendapatkanupah dengan cara bekerja padaku. Jadi, kau bisa mendapatkan seribu itu kembali setiap kali kau mencicil hutangmu padaku.....
Pintar kan..... ?
Aku tinggal duduk diam dapat duit..., dan kau selalu bekerja & mecicil untukku.....
Setelah kau membayar seribu rupiah itu padaku. Maka aku kembalikan lagi padamu sebagai upah atas pekerjaanmu. Setelah kau kembalikan lagi padaku, aku kembalikan lagi padamu. Begitu seterusnya.... Kau akan terus bekerja untukku hingga seratus ribu itu lunas....
Jangankan seratus ribu, sejuta ribu pun bisa kau lunasi jika kau panjang umur. Dan kau terus bekerja padaku....
Begitulah prinsip kerja flow....
Dengan memanfaatkan flow, maka satu2nya selembar Rp 1000,- itu bisa membayar cicilan berkali-kali. Dan menjadi ribuan, bahkan jutaan, tak terbatas.....
Masuk akal tow...., jadi kau harus bekerja untuk mendapatkan uang itu. Seperti dalam dunia riil ini kan.... mereka tinggal ngeprint, kau lah yang bekerja keras.... 
Ter la lu....
Tapi yang sebenarnya berharga/bernilai adalah pekerjaan yang kau lakukan, bukan selembar kertas Rp 1.000,- itu. Pekerjaanmu lah yang memberikan nilai kepada kertas itu, bukan sebaliknya....
Jadi mata uang sebenarnya tidak ada nilainya sama sekali, itu hanyalah selembar kertas. Dan sampai kapanpun tidak akan pernah bernilai lebih dari selembar kertas.....
Namun, dapat kita lihat bahwa hubungan antara kau dan aku, bukanlah hubungan yang harmonis. Hubungan tersebut merupakan hubungan yang sangat tidak sederajad....
Kenapa....? Karena ada uang diantara kita.....
Aku telah memperbudak dirimu. Hanya karena aku menguasai stock selembar Rp 1.000,- aku bisa menyuruhmu bekerja padaku. Pekerjaan apapun yang aku ingin kau lakukan, maka akan kau lakukan, demi mendapat selembar kertas itu kembali dan demi mecicil hutangmu padaku..... aku untung & kau buntung....
Seperti itu kan kenyataan yang ada disekitar kita....
Bukankah kita sering mendengar “....Pekerjaan apapun akan aku lakukan, asal halal....” demi mendapatkan beberapa lembar kertas....
Wake up brow....!!!
Kau selalu melakukan kegiatan produktif yang bernilai bagiku. Sedangkan aku tidak pernah melakukan kegiatan yang produktif bagimu. Aku hanya memberimu selembar kertas, tapi justru akulah yang menjadi tuanmu. Aku akan selalu menjadi orang kaya. Dan kau akan selalu bekerja untukku.... ha ha ha..... :-)
Seperti itulah prinsip dasar perbudakan modern.... Dengan menggunakan sistem keuangan yang memanfaatkan stock & flow + bunga + ketidaktahuan kita selama ini....

Mekanisme Profit 30% MMM


Mekanisme Profit 30% MMM



Sistem piramida keuangan MMM bukanlah suatu sistem investasi yang memberikan profit dari bidang usaha investasinya. Jadi, tidak ada pemasukan dari bidang usaha apapun. Seluruh profit yang didapat murni berasal dari deposit partisipan lain, baik partisipan lama maupun baru. Pihak pengelola pun merupakan partisipan dari sistem ini, sehingga mereka bisa menggunakan profit & bonus yang mereka dapat untuk biaya operasional sistem ini.

Jadi, jika anda bertanya darimana profit 30% berasal? Dari pernyatan diatas, sebenarnya jawabannya sudah jelas, yaitu dari deposit partisipan lain, baik partisipan lama maupun baru. Seluruh profit dan bonus yang ada dalam sistem MMM murni berasal dari uang para partisipan yang melakukan deposit/Provide Help.

Mungkin yang membuat anda bertanya-tanya adalah mekanismenya, bagaimana kok sampai bisa memberikan profit sebesar itu?

Jika itu yang anda maksud, maka jawabannya akan kompleks. Karena disini menyangkut sistem keuangan, bukan bisnis yang menghasilkan profit. Dalam bisnis/investasi, profit yang berupa uang, didapat dari luar sistem bisnis tersebut. Baik itu dengan menjual barang/jasa secara langsung ataupun turut andil modal dalam suatu investasi. Sedangkan dalam sistem keuangan, profit yang didapat adalah dengan mendistribusikan stock uang yang ada dalam sistem tersebut. Sehingga stock uang yang ada dalam peredaran dapat digunakan oleh masyarakat secara bergantian. Ingat, uang itu adalah alat tukar yang berputar dari satu tangan ke tangan yang lain lewat suatu transaksi.
  
Beberapa mekanisme yang terlibat dalam sistem piramida keuangan seperti MMM ini adalah; uang bebas, stock, flow, distribusi uang bebas (yang dalam sistem MMM dilakukan secara gratis/dalam bentuk bantuan + profit), serta algoritma yang digunakan untuk menjaga keseimbangan flow/aliran uang keluar masuk sistem. 

Silahkan pahami stock & flow DISINI, uang bebas DISINI, dan algoritmaDISINI.


Nah, dalam sistem piramida MMM ini, stock adalah uang bebas para partisipan. Sedangkan flow, adalah transaksi memberi & menerima bantuan, bukan kerja lalu dibayar, jual beli, ataupun investasi. Jadi sebenarnya, profit yang didapat hanyalah memberi kesempatan kepada partisipan untuk menggunakan stock uang bebas secara bergantian dalam sistem ini. Jadi tidak ada tambahan uang baru dalam jumlah uang yang beredar, karena hanya memutar stock yang ada dengan memberi & menerima bantuan. Sehingga tidak menimbulkan inflasi pada mata uang lokal/rupiah, meskipun profit yang diberikan cukup besar.

Sistem piramida seperti ini akan berjalan terus selama masyarakat percaya pada sistem. Yaitu partisipan secara berkesinambungan melakukan deposit/PH dan withdraw/GH, serta tidak melakukan withdraw secara bersamaan tanpa ada yang melakukan deposit.

Dan untuk menjaga keseimbangan aliran dana yang masuk dan keluar dari sistem, digunakan rumusan algoritma MMM. Berapa besar persentase profit dan bonus tidak menjadi masalah, selama tidak terlalu besar & keseimbangan algoritma tersebut tetap dijaga.

Dan yang bisa menjaga keseimbangan tersebut hanyalah para partisipan, bukan pengelola. Pengelola hanya memberikan sistem & media agar partisipan dapat melakukan flow, yaitu saling memberi dan menerima bantuan. Selama partisipan saling percaya serta mau memberi & menerima bantuan melalui sitem ini, maka selama itu pula keseimbangan sistem ini akan terjaga....

Sudah paham fractional reserve bangking....? 

Nah, sistem MMM memanfaatkan uang bebas masyarakat yang selama ini nganggur di bank, dan dimanfaatkan oleh pihak bank menggunakan rumusan fractional reserve bangkingnya. Sebenarnya secara garis besar, cara kerja sistem MMM mirip dengan cara kerja fractional reserve tersebut. Keduanya sama2 memanfaatkan uang bebas masyarakat yang disimpan di bank.

Hanya saja bank mendistribusikannya dalam bentuk hutang, yang harus dibayar kembali oleh peminjam + bunga. Dan jika 90% tersebut tidak dihutangkan oleh bank, maka uang tersebut akan benar2 nganggur di bank. Selama ini, secara akumulasi yang diambil masyarakat hanya 10% dari seluruh uang bebas yang ada di bank dari waktu ke waktu. Karena masyarakat tidak pernah mengambil uangnya secara bersamaan, maka bank bisa menjaga keseimbangan fractional reserve tersebut. Saat ada nasabah yang mengambil uangnya, disisi lain ada yang melakukan deposit.

Dengan hadirnya sistem MMM ini, maka uang yang nganggur tersebut akan didistribuskan dalam bentuk bantuan. Sehingga uang masyarakat yang selama ini nganggur di bank tidak hanya dimanfaatkan oleh pihak bank saja. Akan tetapi juga bermanfaat secara langsung kepada masyarakat, karena didistribusikan dalam bentuk bantuan secara langsung.

Sekarang, katakanlah MMM adalah suatu bank virtual yang menggunakan fractional reserve banking juga, dan hanya menerima uang nasabah dalam bentuk time deposit/ deposito berjangka, bukan  demand deposit/tabungan yang bisa diambil sewaktu-waktu. Lalu memberikan profit 30% perbulan + bonus referal & manajer. Jadi total profit yang diberikan perbulan lebih dari 30%, katakanlah total profit tersebut adalah 50%. Sehingga uang nasabah bank virtual ini tiap bulan naik menjadi 150%. Nah, terapkan 150% ini kedalam contoh fractional reserve banking yang ada di atas.

Silahkan dibayangkan logis dan tidaknya... Silahkan ambil kesimpulan sendiri...

Jika anda belum bergabung dan berminat untuk bergabung dengan MMM, saya sarankan hanya gunakan uang bebas anda. Jangan memaksakan diri, hanya untuk mendapatkan profit. Karena MMM bukanlah bisnis investasi, dan bantuan seharusnya tidak memberatkan partisipan. Ingat, tidak ada jaminan disini...!!! Satu2nya jaminan hanyalah kepercayaan para partisipan...

Lalu Bagaimana Dengan Indonesia...?


Di Indonesia......
Karena Presiden Soekarno waktu itu dekat dengan JFK maka, kebijakannya pun hampir sama....
Lihat foto berikut ini, yang saya dapatkan dari ???
Disitu terdapat fakta yang menguak apa yang dulu terjadi di Indonesia....


Waktu pemerintahan Presiden Soekarno, sejak awal tahun 46 Republik Indonesia mulai mencetak uang negara sendiri dengan nama ORI (Oeang Republik Indonesia). Dan tentu saja uang ini bertuliskan  REPUBLIK INDONESIA dan ditandatangani oleh menteri keuangan serta diberikan gratis bagi negara, alias bebas hutang.... tidak ada yang namanya HUTANG NASIONAL yang harus dibayar oleh rakyat....
Hal itu dilakukan berdasarkan UU 11/1953, tentang penetapan undang-undang pokok Bank Indonesia. Pokok dari UU tersebut adalah :
a.         Mengubah peraturan bank sentral yang telah dinasionalisasi dengan UU 24/1951, dan sistemnya disesuaikan dengan kebijaksanaan Pemerintah dalam lapangan moneter dan perekonomian. Yaitu mencetak mata uang dan memberikannya secara gratis kepada pemerintah, bukan dalam bentuk hutang.
b.        Mengubah nama "De Javasche Bank”, menjadi "Bank Indonesia" yang berbentuk badan hukum yang berdasarkan UU.
c.         Menetapkan peraturan-peraturan pokok tentang bank sentral yang baru.
Peraturan tentang uang gratis kepada pemerintah tersebut dapat kita lihat pada Pasal 18 UU 11/1953 :
Pasal 18
(1)       Bank wajib menyelenggarakan penyimpanan kas umum Negara dengan cuma-cuma dan bertindak sebagai pemegang kas Republik Indonesia, baik di Jakarta maupun pada segala tempat di mana bank cabang atau kantor-agen-besar dan kantor agennya ada atau akan diadakan. Terhadap segala sesuatu mengenai hal ini Bank bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan dan wajib memberikan perhitungan kepada Dewan Pengawas Keuangan.
(2)      Bank wajib menyelenggarakan dengan cuma-cuma pemindahan uang untuk Republik Indonesia di antara kantor-besar, kantor-kantor agen besar dan kantor-kantor agennya dan di antara kantor-kantor agen besar dan kantor-kantor agennya sesamanya, sepanjang kantor-kantor ini tidak berkedudukan di luar negeri.
(3)      Bank wajib menjadi pemegang kas Bank Tabungan Pos dengan cuma-cumadan menyimpan benda-benda berharga milik badan itu atau yang menjadi tanggungan pada badan itu, begitu pula jika Menteri Keuangan menganggap perlu, maka Bank wajib dengan cuma-cuma menjadi pemegang kas badan-badan lain yang didirikan dengan undang-undang dan menyimpan semua benda-benda berharga kepunyaan Republik Indonesia dan badan-badan itu.
(4)      Bank wajib memberikan bantuannya dengan cuma-cuma untuk mengeluarkan dengan langsung surat-surat utang atas beban Republik Indonesia, demikian pula untuk membayar dengan cuma-cuma kupon dan surat-utang yang telah diundikan di atas kepada para pemegangnya, atas beban rekening kas Negara di tempat pembayaran itu.
UU selengkapnya bisa anda SEARCHING SENDIRI.....
Lihat ne... uang ORI...

Keren kan...... Itulah “uang negara” yang gratis, karena pemerintah mencetak sendiri uang tersebut, jadi tidak perlu berhutang kepada bank, sehingga tidak perlu ada hutang nasional....  Tapi sayang, sekarang sudah dipunahkan....
Bandingkan dengan “uang bank” yang ada di dompet anda, apa tulisannya dan siapa yang menandatangani....? Itulah uang hutang.... itulah alat yang digunakan oleh kartel perbankan internasional untuk memperbudak anda hingga detik ini.... tanpa anda sadari....
OK... kembali ke....
Sejak saat itu mata uang Jepang, mata uang Hindia Belanda dan mata uang De Javasche Bank dinyatakan tidak berlaku lagi. Dengan demikian hanya ada dua mata uang yang berlaku yaitu ORI dan NICA. Masing-masing mata uang hanya diakui oleh yang mengeluarkannya. Jadi ORI hanya diakui oleh pemerintah Republik Indonesia dan mata uang NICA hanya diakui oleh AFNEI.
Rakyat ternyata lebih banyak memberikan dukungan kepada ORI. Hal ini mempunyai dampak politik bahwa rakyat lebih berpihak kepada pemerintah Republik Indonesia daripada pemerintah sementara NICA yang hanya didukung AFNEI.
Ketika perekonomian Indonesia menghadapi krisis sepanjang dekade 50-an dan tahun-tahun pertama 60-an, AS dan Bank Dunia melobi pemerintahan Presiden Soekarno agar menerima tawaran pinjaman besar kepada Indonesia. Syarat pinjaman tersebut adalah pemerintah Indonesia menjalankan langkah-langkah penghematan yang sangat ketat dan men-denasionalisasi-kan kembali sektor ekonomi yang semula dimiliki pihak asing.
Tawaran Bank Dunia itu ditolak oleh Presiden Soekarno dalam sebuah rapat akbar di Jakarta dengan seruan:
"GO TO HELL WITH YOUR AID...!"
Bagi anda yang ahli sejarah, seharusnya lebih tahu ini semua....
Namun..., tidak lama kemudian, terjadilah kekacauan, huru-hara dan tragedi pembantaian pada tahun 1965 -1966 di Indonesia..., lalu kedudukan Soekarno sebagai presiden digantikan oleh Soeharto. Bersamaan dengan itu pula (Oktober 1966), pemerintahan Soeharto menjalankan program stabilisasi yang dirumuskan dengan bantuan IMF dan menghapus semua langkah-langkah nasionalisasi pemerintahan Soekarno. Betapa sedih dan kecewanya Soekarno kala itu.....
Program tersebut adalah menghapuskan semua diskriminasi terhadap investasi asing dan semua perlakuan istimewa pada sektor publik. Termasuk menghapuskan sistem kontrol mata uang asing yang diberlakukan oleh pemerintahan Soekarno. Kemudian IMF juga membatasi belanja pemerintah agar tidak melebihi 10% dari pendapatan nasional. Lalu diikuti dengan lahirnya Undang-undang Investasi Asing pada 1967. Undang-undang ini memberikan masa bebas pajak lima tahun bagi para investor asing dan keringanan pajak selama lima tahun berikutnya.
Kemudian pada tahun 1968 dibuatlah UU 13/1968 yang berisi tentang pendirian bank sentral.  Isi pokok UU tersebut adalah :
  1. Mencabut : Penetapan Presiden nomor 8, 9, 10, 11, 13, 16, 17 dan 18 tahun 1965 serta UU 11/1953 tentang Pokok Bank Indonesia dengan segala perubahan dan tambahannya
  2. Menetapkan : Undang-undang tentang Bank Sentral.
Bisa anda lihat..., UU 11/1953 yang berisi tentang uang gratis kepada pemerintah dicabut, dan diganti dengan UU 13/1968....
UU yang berisi tentang uang gratis kepada pemerintah telah diganti dengan UU yang menyatakan bahwa pemerintah harus berhutang kepada bank sentral.... ingat, itu adalah uang yang sama, uang kertas yang dicetak oleh BI.... berdasarkan UU 11/1953, uang tersebut diberikan secara gratis kepada pemerintah..... lalu dengan UU 13/1968, hal itu dirubah menjadi hutang.....
Berikut bunyi pasal 35, UU 13/1968 tersebut....
Pasal 35
(1)          Bank memberikan kepada Pemerintah kredit dalam rekening koran untuk memperkuas kas Negara menurut keperluan sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
(2)         Kredit tersebut diberikan atas tanggungan yang cukup dalam kertas perbendaharaan Negara dan yang pengeluaran serta penggadaiannya diizinkan dengan atau berdasarkan Undang-undang.
(3)         Atas penggunaan kredit tersebut di atas, Pemerintah membayar bungasebesar 3% (tigaperseratus) setahun dan tingkat bunga termaksud dapat dirubah oleh Dewan Moneter mengingat perkembangan keadaan.
Indah sekali bunyinya.....
UU tersebut bisa anda SEARCHING SENDIRI.....
Sesuatu yang tadinya gratis sekarang berubah menjadi hutang nasional dan harus dibayar dengan bunga.... dan hutang itu adalah hutang yang abadi.....
Indonesia telah “merdeka”....???
Maka semenjak itu ORI dihentikan peredarannya dan digantikan oleh Uang Bank.  Uang gratis telah digantikan dengan uang hutang....
Anda tahu apa itu artinya....?
Ya..., sejak saat itu penjajahan ekonomi & perbudakan modern dengan kekejamannya yang halus mulai berlangsung di Indonesia hingga hari ini....

  • Penjajahan fisik, pasukan mereka harus ada disini dan butuh banyak biaya. Penjajahan ekonomi, pasukan mereka hanyalah UU dan kertas yang anda sebut sebagai uang.... tidak memerlukan banyak biaya....
  •  Penjajahan fisik, anda pasti akan melawannya dengan mengorbankan jiwa dan raga. Penjajahan ekonomi, anda menyetujuinya hingga detik ini....
  • Penjajahan fisik, merekalah yang harus mengambil kekayaan dari negara ini. Penjajahan ekonomi, anda dengan sukarela mengirim kekayaan negara ini kepada mereka.....
  • Dan ini tak akan bearkhir selama kita tidak berusaha untuk mengakhirinya....
MERDEKA..... ???
Itulah kenyataan pahit yang kita alami hingga detik ini....
Selama BI masih mengeluarkan uang hutang, dijamin pasti akan ada hutang yang abadi di Indonesia. Bukan hanya sekedar abadi, tapi utang itu akan terus membengkak.... Dan sila ke 2 & 5 tak akan pernah terwujud..... rakyat tak akan pernah sejahtera....    WANI PIRO...?
Saya yakin, anda tidak pernah mendapat pelajaran sejarah semacam itu disekolahan manapun.....   Ingat brow, mereka tidak ingin kau terpelajar......

"Ketika merampas menjadi jalan hidup bagi sekelompok orang yang hidup di masyarakat, maka kelompok itu akan menciptakan untuk kepentingan mereka suatu sistem hukum yang melegalkan tindakan mereka dan undang2 untuk menjunjungnya."
-Frederic Bastiat, 1801-1850-
Ahli ekonomi politik

Jika ada bagian dari negara yang mengendalikan hutang,
maka dia akan mengalahkan pembuat hukum negara.
Jika riba yang mengendalikan,
maka akan menghancurkan negara yang dikendalikan.”
-William Lyon Mackenzie King-
Perdana Menteri  Kanada
(Dia menasionalisasi Bank Kanada)